Home / Daerah / Jalan Lintas Sumbar Rusak Parah Akibat Kurang Diperhatian
Foto jalan lintas Sumatra yang rusak

Jalan Lintas Sumbar Rusak Parah Akibat Kurang Diperhatian

Dhamsraya (Memorilive.com) – Jalan lintas Sumatra 62,5 KM rusak paraj mulai dari perbatasan kabupaten Sijunjung hingga kepintu gerbang perbatasan Dharmasraya dan muara Bungo Propinsi Jambi, berlobang bagaikan laut Syuname, belum terlihat upaya pemeritah untuk memperbaiki.

Menurut Ketua Gapeknas Dharmasraya Heri Trino Junaidi mengatakan kepada awak media leadernusantara.com pada Senin (17/6/2020). Bahwa jalan Nasional lintas Sumatra rusak, diperkirakan karena drenase jalan tidak terawat dengan baik, akibat tertimbun tanah yang dibawa airbah.

“Jika dimusim hujan, aliran air menggenagi badan jalan nasional tersebut, menggikis aspal sehingga jalan menjadi rusak,” terangnya.

Ditempat terpisah Suwanto membenarkan, bahwa kondisi jalan Lintas Sumatera tersebut pada saat ini, bergelombang karena aspal jalan tergerus Airbah sehingga membuat Jalan jadi rusak, belum terlihat upaya perbaikan dari istansi terkait, sebutnya.

Ditambahkan Suwanto, “saat hujan turun badan jalan yang rusak dan berlobang, tertutup Airbah, sehingga pengendara sepeda motor yang melewati jalan tersebut, sudah banyak menjadi korban karena terjatuh, hingga menjadi cedera,” akunya.

Suwanto yang merupakan Wali Nagari Tabek penyeberangan, kecamatan timpeh menyebutkan, “pihak balai PJN wilayah III Propinsi Sumbar, terlihat lalai dalam menyikapi terkait jalan Nasional yang udah rusak, meskipun sudah diberitakan sejumlah media cetak dan eletronik, tetapi tidak bergeming,” sesalnya.

Sementara Kadis PU Dharmasraya Ir.Junaedi Yunus mengatakan, “sepertinya pihak balai pelaksana jalan nasional lamban menyikapi kerusakan jalan tersebut, padahal pihak rekanan pemenang untuk mengerjakan bahu jalan nasional yang rusak itu sudah ada ,namun kok belum juga dikerjakan, Jika kerusakan jalan itu dibiarkan tentu akan lebih parah lagi kedepannya,” sebutnya.

Dijelaskan Junaedi juga, kita semua tentu lebih tahu bahwa musuh utama dari jalan ini adalah genangan debet air melalui jalan, untuk mengatisipasi semestinya, persoalan ini harus didahulukan sehingga genangan air tidak di lobang jalan yang rusak.

“Mirisnya,
sudah tiga bulan rekanan pemenang tender untuk perbaikan jalan tersebut, belum terlihat upaya untuk dikerjakan,” terangnya.

Akibat kelalaian ini potensi kerusakan menjadi bertambah parah, tidak hanya jalan rusak parah namun bagi pengendara dijalqn tersebut juga banyak akan mengalqmi korban berjatuhan, sebut Junaedi.

Kalu perbaikan jalan itu hanya tampal sulam atau dipecing saja, maka hitungan hari udah rusak kembali, artinya pemborosan anggaran, tetapi paedahnya kurang, maka perlu ditangani secara serius, sehingga tidak menguras anggaran menjadi sia-sia, ketusnya.

Ditegasnya lagi, Jika ingin perbaikannya bertahan lebih lama, semestinya dilakukan tekoteuksi disepanjang ruas jalan nasional tersebut, Seperti jalan di jorong sialang baru sudah dilakukan rekonstruksi tahun lalu, hingga kini jalan itu masih bertahan, jika dibandingkan peching hanya tidak mempunyai nilai struktur, akibatnya kerusakan jalan itu lebih parah lagi,” tegasnya.

Sementara itu, masyarakat Dharmasraya berharap, agar jalan yang rusak tersebut, diperbaiki sesegeramungkin, sehingga tidak banyak memakan korban kecelakaan bagi pengkendara yang melintasi jalan tersebut, bila tidak diperbaiki, sebut masyarakat berharap.

Pada saat berita ini diterbitkan awak media ini belum berhasi konfirmasi dengan pihak terkait. (Robbi)

About Sudirman

Tinggalkan Balasan