Bandung (Memorilive.com) – Bio Farma berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat adakan kegiatan Gebyar Pekan Imunisasi Dunia “Ayo Lindungi Diri, Keluarga, dan Masyarakat dengan Imunisasi Lengkap” untuk memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2023, yang diselenggarakan pada Sabtu 13 Mei 2023, di Kantor Pusat Bio Farma Jl. Pasteur No. 28, Bandung.
Kegiatan Gebyar Pekan Imunisasi Dunia Provinsi Jawa Barat ini, dihadiri Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan, Ketua Tim Kerja 4 Kemenkes RI dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat yang diwakili dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, SpOG, M.Kes, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Drs. Barnas Ajidin, MM, MMPD, perwakilan WHO Internasional Konsultan dr. Javvad Suri.
Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan menyampaikan, bahwa Bio Farma akan terus berkomitmen untuk hadir dan senantiasa berinovasi dalam menyediakan produk – produk kesehatan demi menyehatkan generasi bangsa.
130 tahun lebih Bio Farma telah menjadi produsen vaksin bagi Indonesia dan dunia, berbagai jenis vaksin yang diproduksi dan didistribusikan sebagai bukti komitmen Bio Farma dalam menyehatkan generasi bangsa.
Bio Farma, selama ini menjadi produsen vaksin, bukan hanya kebutuhan Jawa Barat saja, tetapi seluruh tanah air Indonesia, untuk memenuhi program imunisasi dasar. Bio Farma juga sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia, oleh karena itu kita bisa mendistribusikan vaksin, ke 150 negara, ungkap Rahman.
”Ada vaksin polio oral yang menjadi program imunisasi dunia, 70% kebutuhan dunia di-supply dari Bandung. Tentunya menjadi kebanggaan dari bangsa Indonesia, yang telah bukti komitmen Bio Farma dalam berinovasi dan menyehatkan generasi bangsa bahkan dunia ” tambahnya.
Ketua tim kerja 4 kemenkes RI dr. Lily Banonah Rivai, M.Epid mengapresiasi, kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung program imunisasi, Kementerian Kesehatan mengapresiasi serta terima kasih kepada semua yang terlibat, dalam mendukung program imunisasi.
Kesehatan merupakan Investasi, faktor penentu indeks pembangunan manusia, selain faktor ekonomi dan pendidikan, pada tahun 2022 lalu, kita sudah berhasil meningkatkan capaian imunisasi nasional menjadi 99,6%, untuk imunisasi dasar lengkap dan untuk imunisasi dasar baduta lengkap, mencapai 97,8%.” ucap dr Lili.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, SpOG, M.Kes, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan Bio Farma selama ini, dalam program imunisasi serta mengajak masyarakat, untuk melakukan imunisasi dasar sebagai pencegahan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi dasar.
Terima kasih kepada Bio Farma yang selalu membantu dan mendukung kami dalam kegiatan imunisasi, banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi, untuk itu kami harapkan masyarakat dapat lebih peduli dengan imunisasi, sehingga kedepannya tidak ada lagi anak yang menderita penyakit, sebetulnya penyakit itu dapat dicegah dengan imunisasi. Saya harap kolaborasi ini seterusnya tetap berjalan sehingga cakupan imunisasi di Indonesia lebih merata. Ayo lindungi diri, papar Rochadi.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Drs. Barnas Ajidin, juga mengucapkan terima kasih, serta mengajak semua elemen terutama masyarakat untuk meningkatkan capaian imunisasi di Indonesia, terkhusus di Wilayah Prov. Jawa Barat, jelasnya.
Gebyar Pekan Imunisasi Dunia ini diharapkan menjadi sarana komunikasi dan informasi, bahwa pentingnya imunisasi bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan secara merata cakupan imunisasi di wilayah Jawa Barat.
Seperti kita ketahui pada tahun 2021 capaian imunisasi terkhusus di wilayah Jawa Barat, belum mencapai target yaitu sebesar 89,4%, pada tahun 2022, cakupan imunisasi meningkat menjadi sebesar 107%. Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan, Bio Farma dan WHO untuk selalu mendukung program imunisasi dari pemerintah Prov. Jawa Barat.
Namun pada rentang waktu 2022-2023 “kembali terjadi beberapa kasus penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, dapat dikategorikan Kejadian Luar Biasa (KLB), maka dari itu mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menyehatkan generasi bangsa, melalui imunisasi sejak dini”, ungkap Barnas.Sumber Humas Bio Farma. (Edi).