Bandung (Memorilive.com) – Bio Farma terima kunjungan dari Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Kementerian Luar Negeri. Sebanyak 42 Calon Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, dipimpin Lintang Paramitasari, pada 13 Maret 2023.
Kunjungan Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri, diterima langsung oleh Soleh Ayubi, Wakil Direktur Utama Bio Farma. kunjungan ini bermanfaat untuk menjelaskan tentang pemahaman baru, cara kerja sebuah industri farmasi, hal ini tentu akan membantu para diplomat, muda ketika menjalankan tugas, terutama dalam mendiseminasikan informasi dan memahami audiens, kata Soleh Wayubi.
“Bio Farma telah banyak di support oleh rekan-rekan dari Kemenlu, selain dari sisi diplomasi vaksin, banyak juga dibantu untuk mengeksplor potential collaboration dengan beberapa perusahan lewat jalur diplomasi”, sebut Soleh Wayubi.
Selain itu juga, Dalam mengembangkan berbagai inovasi produk baru, kami mengeksplor kolaborasi dengan berbagai pihak internasional. Dari sisi kolaborasi non bisnis kita punya hubungan yang cukup erat dengan UNICEF, PATH dan DCVMN.
Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri Lintang Paramitasari mengungkapan, sangat bangga kepada Bio Farma, karena telah menjadi produsen vaksin di kancah dunia.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada Bio Farma yang telah menerima 42 calon diplomat muda. Bio Farma telah menjadi kebanggaan Indonesia dan menorehkan sejarah besar untuk Indonesia, menjadi produsen vaksin di Dunia”, kata Lintang Paramitasari.
Ada 42 calon diplomat muda yang akan membantu Bio Farma di masa mendatang, untuk mempromosikan dan menyambungkan kolaborasi dalam transfer teknologi. Kami melihat banyak ancaman penyakit menular, kami ingin Bio Farma menjadi garda terdepan bidang kesehatan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Indonesia berkontribusi bagi dunia kesehatan, baik nasional maupun internasional. Sekolah Dinas Luar Negeri (sebelumnya dinamakan Akademi Dinas Luar Negeri disingkat ADLN) menggeluti program pendidikan dan pelatihan fungsional.
Sebagai diplomat dasar pada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang baru direkrut melalui penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, untuk menempati posisi jabatan Diplomatik dan Konsuler (PDK). Sumber Humas Bio Farma. (Edi)