Damasraya (Memorilive.com) – Inisial AR pria 24 tahun, warga Nagari Koto Tinggi Kecamatan Koto Besar, harus meregang nyawa di RSU Sungai Rumbai, pada 21 Juni 2020, akibat diamuk masa kerena diduga melarikan anak perempuan dibawah umur.
Peristiwa naas itu jarang terjadi di Dharmasraya, warga tersulut emosi karena diduga melarikan salah seorang anak remaja berinisial R yang masih muda belia diusia 14 tahun, warga jorong Tanjung Paku Alam, Nagari Koto Ranah, kecamatan Koto Besar.
Dari informasi masyarakat setempat, AR diduga melarikan R, ke daerah Kuamang Kuning, kabupaten Bungo, Propinsi Jambi. Kejadian itu berawal pada jumat (10/6) sekitar tiga hari lalu, AR diduga melarikan anak dibawah umur dan telah dijemput keluarganya pada 11 April lalu.
Setelah kejadian itu ,pada Minggu (21/6) sekira pukul 08.00 WIB, beberapa orang pemuda Nagari Koto Ranah melihat AR di jalan PT. Peset Sungai Rumbai, para oknum pemuda tersebut menangkap dan membawa AR ke Nagari Koto Ranah dengan mengunakan mobil.
Setibanya, para oknum pemuda dan AR di Nagari Koto Ranah, para pemuda tersebut sudah ditunggu masyarakat setempat, tanpa basa-basi AR langsung dihujani pukulan mendarat diwajah AR tidak terbendung hingga babak belur.
menurut keterangan Wali Koto Ranah, Marzuki Zen, pada Senen 22/6/2020. Menyebutkan “Korban ini dihakimi masa di gedung pelatihan belakang kantor Wali Nagari Koto Ranah,” kata
Ditambahkan Marzuki Zen, bahwa wanita dibawah umur yang dibawa lari oleh korban sama sekali tidak memiliki hubungan apa-apa dengan almarhum.
“R 14 tahun, di jemput oleh AR dari rumahnya, dan bukan berpacaran,” ungkap Marzuki.
Saat konfirmasi awak media ini dengan Kasatreskrim polres Dharmasraya AKP Suyanto, melalu pesan WhatsApp mengatakan, terkait meninggalnya AR yang diduga di aniaya oleh warga tersebut, hanya memberikan ucapan belasungkawa.
“Innalilahi wainailaihi rojiun, turut berduka cita, semoga Chusnul Chotimah,” katanya AKP Suyanto menjawab konfirmasi media ini, pada Senen 22/06. Sangat disayangkan sepertinya Kasatreskrim Polres Damasraya tidak konperatip dalam menjawab konfirmasi media selaku mitra kerja. (Robby)