
Padang Pariaman, memorilive.com – Dengan di aktifkannya gelanggang pacu kuda oleh Bupati Jon Kanedi Azis (JKA) di Padang Pariaman upaya meningkatkan ekonomi bidang pariwisata minat pengunjung untuk datang dari berbagai daerah akan memberikan kontribusi besar tehadap daerah.
Pacu Kuda sangat diminati oleh masyarakat Padang Pariaman, umumnya Sumatra Barat bahkan tingkat nasional maupun internasional, hal itu terbukti ketika pembukaan jalannya pacu Kuda yang diselenggarakan pada 5 April 2025, terlihat antusiasme masyarakat melimpah datang menyaksikan masing-masing joki dalam mengendalikan kuda pacunya.
Strategi Bupati JKA dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta menghidupkan ekonomi UMKM di Padang Pariaman, kususnya Nagari Balah Aie Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, kabupaten Padang Pariaman.
Event bergengsi ini bangkit kembali setelah hampir 9 tahun absen di Padang Pariaman, kini terpancar kegembiraan para pengunjung datang dari berbagai daerah, menyaksikan jalannya Pacu Kuda, dengan penuh semangat para peserta joki ikut bertarung untuk memperebutkan piala Bupati Cap Padang Pariaman.
Menurut Bupati JKA, “Event ini bagaikan mengobati kerinduan masyarakat maupun pecandu olahraga menunggangi kuda. Ivent ini berhasil menyedot perhatian pengunjung, diperkirakan l20 ribu lebih penonton dari berbagai daerah”, kata JKA.
Bupati Jon Kenedi Azis Menyebutkan, Event Pacu Kuda ini bukan sekedar ajang perlombaan, namun juga menjadi momentum penting dalam mempererat persaudaraan, menghidupkan kembali nilai-nilai budaya, serta menggerakkan kesejahteraan masyarakat, sebutnya.
“Saya merasa sangat bangga dan terharu melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi dalam menyambut Event ini. Kegembiraan ini bukan hanya milik kita, tetapi juga milik seluruh pecinta olahraga pacu kuda yang datang dari berbagai Daerah” sebutnya
Acara tampak meriah apalagi dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Anggota DPR RI, H. Arisal Azis, Kapolda Sumbar, Danrem 032 Wirabraja, Danlanut Padang, Forkopimda Sumbar, Bupati/Walikota se Sumbar, tampak hadir Wali Kota Pariaman dan wali Kota Bukittinggi. Ketua dan anggota DPRD Padang Pariaman, jajaran Pemerintah Daerah Sekda, Kepala OPD, para sponsor dan pengusaha, para Camat dan Wali Nagari se Padang Pariaman.
Gubernur Mahyeldi menyebutkan bahwa di Sumatera Barat terdapat beberapa gelanggang pacuan kuda terbaik, seperti di Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto dan Padang Pariaman. Saya melihat animo masyarakat sangat tinggi dengan adanya event pertandingan pacu kuda ini, Kita akan mencoba melakukan inventarisir serta melakukan standarisasi gelanggang-gelanggang tersebut sesuai dengan satandar internasional.
“Kita akan coba melakukan standarisasi setiap galanggang pacu kuda yang ada di Sumatera Barat, sehingga nantinya kita akan jadikan kalender, bahkan akan menjadi tahunan kebanggan di Sumatera Barat” sebut Gubernur.
“Kami ingin menjadikan Padang Pariaman sebagai salah satu destinasi wisata berbasis budaya dan religi di Sumatera Barat. Oleh karena itu, selain Pacu Kuda, kami juga tengah membenahi kawasan makam Syekh Burhanuddin di Ulakan” Imbuhnya
Sementara itu mewakili tokoh masyarakat Nagari Balah Aie dan niniak mamak, Joni Priadi menyampaikan dukungan penuh dan apresiasinya atas pelaksanaan event pacuan kuda ini.
“Kami niniak mamak balah Aie (pucuak adaik nagari balah Aie datuak Bandaro panjang penghulu jambak dan datuak basa penghulu sikumbang) semuanya menyampaikan penghargaan dan dukungan penuh kegiatan ini, mari kita dukung program yang di canangkan oleh bupati kita” sebutnya penuh semangat.
Muhammad Fadhly selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan, bahwa acara pacu kuda ini terlaksana atas ide dan gagasan Bupati JKA Padang Pariaman, upaya menghidupkan kembali gelanggang pacuan kuda ini.
Dengan target pengunjung minimal 20 ribu pengunjung, namun setelah pelaksaan Pacu Kuda, dihadiri lebih dari 120 pengunjung. selain itu, lomba pacu kuda para pengunjung disuguhkan berbagai penampilan dari pelaku seni budaya, dari pelaku UMKM, Fotografi dan lain sebagainya.
Pada saat itu juga dilakukan penyerahan lapangan dan pataka oleh niniak mamak balah Aie (pucuak adaik nagari balah Aie datuak Bandaro panjang penghulu jambak dan datuak basa penghulu sikumbang) kepada Bupati Padang Pariaman, dilanjutkan dari Bupati Bupati Padang Pariaman kepada Pengprov Pordasi Sumbar, terakhir dari pengprov kepada komisi pacuan dewan pengurus.
Pada akhir kesempatan itu juga laksanakan penampilan pertunjukan Horse back Archery dari atlit berkuda dan panahan kebanggan Padang Pariaman.
Perhelatan akbar Pacuan kuda tanggal 5-6 April ini akan dilaksanakan, 24 lomba.Hari pertama 5 April 2025, menampilkan 11 lomba, hari kedua 6 April 2025, ketiga 13 lomba. (Edi)