Rutan Kelas I Tanjungpinang Gelar Seleksi Pengucapan UUD 1945 dan Catur  Dharma Narapidana Bagi Warga Binaan

Memorilive.com, – Tanjungpinang – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang melaksanakan kegiatan seleksi pengucapan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Catur Dharma Narapidana, yang di ikuti oleh puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung di Aula Blok Bintan Rutan, Senin (09/12/2024).

Seleksi ini bertujuan untuk memilih WBP yang akan tampil pada upacara Hari-Hari Besar Nasional yang akan datang, sekaligus sebagai bentuk pembinaan kepribadian dan peningkatan rasa cinta tanah air. Dalam seleksi ini, para peserta di nilai berdasarkan kefasihan, penghayatan, dan ketepatan dalam pengucapan UUD 1945 dan Catur Dharma Narapidana.

Tim juri terdiri dari pejabat struktural Rutan Kelas I Tanjungpinang, yakni Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Adittya Pratama, Kepala Seksi Pengelolaan Fatur Rahmani, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) Yongki Yasitinanda, dan Kepala Subseksi Umum Tri Wahyu Widodo.

“Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan verbal para warga binaan, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan komitmen moral sebagai bagian dari pembinaan,” ujar Adittya Pratama saat memberikan sambutannya.

Seleksi ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta. Para WBP menunjukkan semangat luar biasa dalam mempersiapkan diri untuk memberikan penampilan terbaik. Pemenang seleksi ini akan di berikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam upacara resmi yang akan di gelar pada hari Besar Nasional mendatang di lingkungan Rutan. Kepala Rutan Tanjungpinang, Yan Patmos, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif para WBP dalam kegiatan ini dan berharap mereka yang terpilih dapat memberikan inspirasi bagi sesama.

Seleksi berlangsung dengan suasana penuh semangat, di iringi dukungan dari para WBP lainnya. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Rutan Kelas I Tanjungpinang dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bermartabat dan berorientasi pada pembinaan. (*)