Aktualisasi Nilai – Nilai ASN Tidak Hanya Sebatas Tiori, Tetapi Wujudkan Dalam Tindakan Nyata Menghadapi Tantangan di Lingkungan Kerja

Memorilive.com, – Tanjungpinang – Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka.KPR) Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang, Yongki Yastinanda, tampil sebagai mentor dalam Seminar Aktualisasi CPNS yang diselenggarakan secara virtual oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kumham) Kepulauan Riau, Jumat (6/12/2024).

Seminar ini menjadi bagian penting dari tahapan pengembangan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) penuh. Dalam perannya sebagai pembimbing, Yongki memberikan arahan terkait implementasi nilai-nilai ASN untuk mendukung profesionalisme kerja di lingkungan pemasyarakatan.

“Aktualisasi nilai-nilai ASN ini tidak hanya sebatas teori, tetapi harus di wujudkan dalam tindakan nyata untuk menghadapi berbagai tantangan di lingkungan kerja. Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para CPNS Rutan Tanjungpinang dalam proses ini,” ujar Yongki.

Seminar hasil aktualisasi ini bertujuan mengevaluasi pemahaman dan kemampuan para peserta dalam menerapkan materi yang telah dipelajari selama masa pelatihan. Melalui aktualisasi tersebut, di harapkan tercipta solusi inovatif yang dapat menjawab tantangan di lingkungan kerja, khususnya dalam sektor pemasyarakatan.

Yongki juga mengapresiasi tiga CPNS Rutan Tanjungpinang yang terlibat dalam seminar ini. Menurutnya, mereka telah menunjukkan komitmen tinggi untuk terus meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme dalam menjalankan tugas di Rutan.

Selain menerima pembimbingan, para peserta seminar juga mendapat kesempatan berdiskusi dan bertukar pikiran. Masukan yang di terima dari mentor diharapkan dapat menjadi pedoman dalam meningkatkan kinerja mereka sebagai bagian dari keluarga besar Rutan Tanjungpinang.

Semangat pembinaan CPNS ini menunjukkan komitmen Rutan Tanjungpinang dalam mendukung pengembangan SDM berkualitas, sejalan dengan visi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk menciptakan ASN yang profesional dan berintegritas. (*)