Memorilive.com, – Tanjungpinang – Warga binaan di Rutan Kelas I Tanjungpinang kini memiliki fasilitas baru yang memperkuat upaya pembinaan melalui kegiatan membaca dan edukasi. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Dannie Firmansyah, meresmikan perpustakaan yang di namakan Perpustakaan Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D, sebagai bagian dari komitmen nyata dalam mendukung pengembangan diri warga binaan.
Peresmian ini berlangsung di lapangan Rutan dan di hadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj Walikota yang di wakili oleh Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM, para Pimti Pratama, Pejabat Administrasi di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri, perwakilan instansi daerah, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Tanjungpinang, (18/11/2024).
“Pembangunan perpustakaan ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana di amanatkan oleh UUD, serta mendukung Asta Cita Presiden dalam memperkuat sumber daya manusia,” ujar Yan Patmos, Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang dalam sambutannya.
Acara peresmian di tandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.
Dalam acara ini, di berikan juga piagam penghargaan kepada beberapa instansi daerah dan mitra sebagai bentuk apresiasi atas dukungan aktif dalam membangun sinergi yang terjalin dan mendukung kegiatan di Rutan, yang salah satunya adalah PT. Fajar Basthi Sejahtera melalui Program CSR dalam Pembangunan Perpustakaan.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kepri, Dannie Firmansyah, menyampaikan, “Perpustakaan ini merupakan wujud nyata komitmen kita dalam mendukung upaya pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan. Kita semua menyadari bahwa salah satu kunci keberhasilan pembinaan adalah dengan menyediakan akses yang luas terhadap pendidikan dan informasi. Melalui literasi, kita memberikan peluang bagi warga binaan untuk memperluas wawasan, mengembangkan potensi, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.”
Dannie juga mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat, “Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terwujudnya perpustakaan ini, baik dari pemerintah daerah, donatur, maupun tim Rutan Tanjungpinang yang bekerja keras mempersiapkan fasilitas ini. Sinergi yang baik seperti ini sangat penting untuk mendukung program pembinaan.”
Mengutip ungkapan ‘4L’ dari Prof. Yasonna, yaitu ‘To Live, To Love, To Learn, To Leave a Legacy,’ Dannie menegaskan bahwa perpustakaan sebagai jendela dunia harus di manfaatkan sebaik-baiknya. Penamaan perpustakaan ini sebagai bentuk penghormatan kepada Menteri Hukum dan HAM RI atas visi dan dedikasinya dalam membangun sistem pemasyarakatan berbasis pembinaan dan rehabilitasi.
“Semoga perpustakaan ini menjadi media yang mampu mewujudkan visi tersebut,” tambah Dannie.
Acara ini di akhiri dengan peresmian photobooth yang diinisiasi oleh Pj Walikota Tanjungpinang, terletak di depan kantor, sebagai tambahan fasilitas yang mendukung kegiatan di Rutan Kelas I Tanjungpinang. (*)