Home / Daerah / Dinsos P3A Gelar Sosialisasi Upaya Cegah Terjadinya Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Dinsos P3A Gelar Sosialisasi Upaya Cegah Terjadinya Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Pariaman (memorilivecom) – Dinsos pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak, P3A kabupaten Padang Pariaman gelar sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, pada 22 Oktober 2024, di aula Kantor Dinsos P3A Padang Pariaman. (22/10/2023).

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Sosial P3A Padang Pariaman Dra Sumarni Mpd, di hadiri para Kabid PHP (pemenuhan hak perempuan dan anak) DP3AP2KB provinsi Sumatra Barat Desra Ellna SKM, perwakilan masing-masing organisasi dan lembaga. P2TP2A kabupaten Padang Pariaman, organisasi perempuan, Bundo kandung, KPPI,LKAM,MUI,TPPK dan aktifis perlindungan perempuan dan anak.

Kepala Dinas Dinas sosial P3A Padang Pariaman Dra Sumarni Mpd dalam kata sambutannya menyebutkan, kegiatan ini upaya untuk melindungi kaum perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka, sebutnya.

Dalam pemenuhan hak-haknya serta memberikan perhatian secara konsisten dan sistematis untuk mencapai kesetaraan gender, agar kasus kekerasan dapat berkurang terhadap perempuan dan anak.

meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta Meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada anak.

Hal itu bagian dari upaya menindak lanjuti surat dari dinas perlindungan perempuan dan anak , pengendalian penduduk dan keluarga berencana Daerah Provinsi Sumatra Barat, nomor 463/790/DPA3AP2KB/X-2024 tanggal 10 Oktober 2024, perihal peserta sosialisasi dan edukasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam lingkungan masyarakat dan keluarga

Dalam hal ini Kabid PHP (pemenuhan hak perempuan dan anak)DP3AP2KB provinsi Sumatra Barat Desra ellna SKM saat di konfirmasi awak media ini menyampaikan, dampak psikologis kekerasan pada perempuan dan anak, dapat menimbulkan dampak psikologis buruk, seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya, membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk memulihkan si korban tersebut, sayangnya kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik, penyembuhannya tak semudah luka akibat cedera bukan hanya fisik, tetapi kehidupan psikologisnya juga menjadi taruhan.

Penyebab terjadinya kasus kekerasan pada anak pada umumnya karena kurang pengawasan orang tua, pergaulan bebas, pengaruh lingkungan, faktor ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang pendidikan seks pada anak dan gadget/gawai.
Pelaku pada umumnya orang-orang terdekat dengan korban.
Bahkan seringkali insiden kekerasan seksual tidak dilaporkan kepada pihak yang bewenang, karena biasanya korban takut akan pembalasan pelaku dan juga merasa malu. Selain itu korban juga tidak berdaya dan kurang memiliki dukungan.

Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan peserta dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat luas, sehingga dapat mengurangi / menghindarkan segala bentuk gangguan / ancaman kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.

Selain itu juga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak yang korban kekerasan, sehingga mendapatkan perlindungan dalam menyuarakan apa yang mereka alami, baik kekerasan psikis, fisik maupun seksual dapat dicegah sebelum terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, merupakan upaya menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.ucap Desra ellna. (Edi)

About Sudir Man