Bintan, (Kepri)- Seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan bernama inisial HRD atau yang akrab di sapa Gentong, yang saat ini bertugas di komisi satu DPRD Bintan dan menduduki jabatan sebagai Bendahara Partai Golkar Kabupaten Bintan, mengancam ingin menusuk perut wartawan media online di Kepri berinisial APE dengan badik, (20/04/2023).
Pengancaman yang dilakukan HRD kepada APE, Media ini berhasil mengkonfirmasi langsung Roy (nama samaran) yang juga wartawan aktif di salah satu media online, Sabtu (22/04/2023) mengatakan benar yang dilontarkan HRD kepada salah satu wartawan yang berdomisili di Bintan melalui telepon via WhatsApp melalui smartphone saya,” Tutur Roy.
Lebih lanjut, Roy mengatakan HRD melontarkan kata-kata ancaman tersebut dikarenakan APE menolak minuman air kaleng pemberiannya, yang dititipkannya kepada saya untuk di berikan ke APE.
Pada saat itu, saya menelepon HRD, untuk memberitahukan bahwa APE tidak mau menerima minuman air kaleng yang dititipkan HRD kepada Roy, HRD pun mengatakan ” Kok sok kali dia, bilang sama dia, suatu saat ku masukan badik ku, keperutnya didepan anak istrinya, kupastikan ku tikam perutnya di depan anak istri dia, a***g (kata makian) dia itu, sampaikan sama dia. ini amanah” Ungkap HRD melalui sambungan telepon via WhatsApp,” Ucap Roy.
APE saat di konfirmasi Media ini Jumat (21/04/2023), membenarkan bahwa dirinya diancam mau di tikam oleh HRD karena menolak air kaleng pemberian HRD.
“Saya sudah coba konfirmasi ke pak HRD terkait ucapan beliau tersebut, namun tidak di tanggapi, dia kan Anggota DPRD seharusnya kalau berbicara lebih intelek bukan asal ceplos aja, masalah saya mau terima atau tidak pemberian dia itukan hak saya. Jangan karena mempunyai kedudukan atau jabatan mau berbuat sesuka hati” ungkap APE.
Sementara itu, Media ini berhasil mengkonfirmasi melalui via pesan WhatsApp, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan HRD yang dikonfirmasi media ini, Jumat (21/04/2023) terkait pengancaman kepada wartawan. Pesan konfirmasi yang dikirim hanya di read, namun tidak dibalas.
Diamnya HRD Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan dengan tidak merespon tentu saja menjadi pertanyaan besar, apakah dia tidak mau memberikan tanggapan atau memang tidak mau tau alias cuek.(Red)