Tanjungpinang, (Kepri)- Pemberitaan media ini yang di repost ulang oleh Instagram @KepulauanRiauIndonesia sebagai partner medsos InDepthNews.id terkait sikap arogan pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang seolah dibenarkan oleh Nitizen warga Tanjungpinang.
Hal itu terlihat dari 500 lebih komentar warga di Instagram @KepulauanRiauIndonesia yang turut mengaminkan perlakuan yang sama yang pernah mereka alami ketika melakukan pengurusan administrasi di Disdukcapil Kota Tanjungpinang.
“Pernah merasakan, masih menghayal suatu saat pelayanan di pemerintahan bisa semanis BCA, mudah-mudahan yakkk,” ujar pemilik akun estilestarii, mengomentari postingan Instagram @KepulauanRiauIndonesia.
Ada juga beberapa Nitizen yang mengetag akun @hj.rahma.s.i.p_official (walikota Tanjungpinang -red) untuk membaca agar Bu Rahma selaku walikota Tanjungpinang tau perlakuan anggotanya sama rakyat gimana.
“Dibaca bu biar tau anggotanya sama rakyat gimana,” tulis Nitizen pemilik akun bang _ ibal08.
Dan masih banyak lagi (ratusan-red) komentar miring yang membenarkan perlakuan buruk terhadap pelayanan Disdukcapil Kota Tanjungpinang kepada masyarakat.
Bahkan ribuan menglike postingan tersebut. Tentu saja hal ini harus menjadi catatan bagi Walikota Tanjungpinang untuk segera mengevaluasi pelayanan publik di Disdukcapil Kota Tanjungpinang.
Bukan itu saja, dalam Instagram @KepulauanRiauIndonesia tersebut, @ombudsmankepri bahkan juga ikut nimbrung meminta warga yang kurang puas atas pelayanan publik untuk melapor ke ombudsmankepri.
Hendra selaku Ketua Persatuan Pemuda Bentan (P2B) yang dimintai tanggapan mengatakan kalau sudah selayaknya walikota Tanjungpinang untuk memberikan atensi dan evaluasi terhadap pelayanan di Disdukcapil Kota Tanjungpinang.
Karena menurut Hendra, Disdukcapil merupakan salah satu bentuk wajah pemerintah kota Tanjungpinang dalam bidang pelayanan publik yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Bu Walikota sudah harus melek dan respon atas keluhan masyarakat, segera evaluasi dan benahi Disdukcapil Kota Tanjungpinang, jangan persoalan pelayanan publik yang buruk tersebut dibiarkan berlarut-larut,” tegas Hendra, Jumat (07/04/2023).
Apalagi sambungnya, saat ini dijaman teknologi, semua informasi bisa diakses masyarakat, suara-suara nitizen di Instagram @KepulauanRiauIndonesia itu nyata perwakilan suara masyarakat yang mengeluhkan pelayanan publik dibawah pemerintahan bu walikota Tanjungpinang.
“Kita berharap Bu walikota dapat mengambil tindakan yang cepat, karena kalau dibiarkan, maka wajah pemerintah kota Tanjungpinang dalam bidang pelayanan publik dapat dibilang gagal ataupun buruk,” tegas Hendra mengakhiri.(Red)