Jakarta (Memorilive.com) – Ditengah Menyebarnya virus covid-19 di Indonesia kembali merangkak naik, Bio terus komitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Pada penghujung tahun 2022, Bio Farma kembali melahirkan produk terbarunya, berupa kit diagnostik dengan nama Fastbio-RBD.
Selain Fastbio-RBD, Bio Farma juga meluncurkan alat pembawa vaksin (Vaccine Carrier) dengan nama VaccarBio. Kedua produk ini diluncurkan di Jakarta pada tanggal 26 November 2022 di Jakarta.
Peluncuran ini turut dihadiri oleh I.G.N Suharta Wijaya Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM Bio Farma, Kepala Divisi Pemasaran Domestik Bio Farma Fitri Puspadewi, Kepala Divisi Penjualan Domestik Mahsun Muhammadi.
Masyarakat yang telah mendapatkan vaksin covid-19 maupun yang sudah terinfeksi secara alami dapat mengetahui jumlah antibodi spesifik yang ada didalam tubuhnya terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dengan menggunakan kit diagnostik FastBio-RBD.
I.G.N Suharta Wijaya mengatakan, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, terus melakukan inovasi yang berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah produk – produk yang dilunucukan pada hari ini (26/11), yaitu Fastbio-RBD 2019-nCoV Neutralizing Antibody Test & Fastbio-RBD Fia Meter serta electronic portable cooler dengan nama VaccarBio.
Melalui FastBio dan VaccarBio, merupakan bentuk kontribusi Bio Farma dalam kondisi pandemik COVID-19. Melalui FastBio-RBD, kita bisa melihat pemetaan respon kekebalan tubuh masyarakat terhadap COVID-19. melalui VaccarBio, kita bisa menjamin kualitas produk vaksin, dengan penjagaan suhu, sehingga dalam pengiriman vaksin tetap stabil untuk menjamin kualitas vaksin , ungkap Suharta.
Sementara itu, dr Mahsun Muhammadi mengatakan, “Dengan FastBio-RBD, masyarakat dapat memantau jumlah antibody SARS-COV-2 dalam tubuh mereka untuk meningkatkan kehati-hatian dalam menjalani aktivitas sehari-hari ”, ungkap Mahsun.
Mahsun mengatakan, waktu yang tepat untuk menggunakan alat ini adalah, setelah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap atau setelah terpapar COVID-19. “Waktu paling tepat untuk melakukan pengujian menggunakan alat ini adalah empat minggu setelah di vaksinasi atau enam bulan setelah vaksinasi terakhir” ungkapnya.
Pengukuran dilakukan pertama dengan pengambilan sample darah, untuk kemudian diukur menggunakan FastBio. Pelayanan ini akan tersedia di jejaring lab dan klinik Holding BUMN Farmasi, menyusul juga tersedia di lab swasta, tambah Mahsun. (Nas)