Tangerang Banten (Memorilive.com) – Momen pernikahan Nadia Meisinta yang akrab disapa Neng Dokter dengan Ali Dani Pribadi S. H Advokat sebagai sejarah bagi mereka berdua dalam hindupnya yang tak terlupakan, menjadi kenangan yang indah hingga akhir hayatnya kelaq, pada 18 Maret tahun 2023.
Pernikahan mereka berdua dilaksanakan secara sederhana di KUA kecamatan Karawaci Jl.Proklamasi No.36 Rt.004 Rw.007 Cimone, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang Banten 15114, untuk menembus acara sacral pernikahan mereka, terlebih dahulu dilakukan ritual, do’a, ziarah makam orang tua, agar mendapat ridho dari ilahi.
Nadia merupakan putri bungsu dari Alm. Bapak Supriyadi, kini Nadia berprofesi sebagai dokter yang telah diwisuda di akademi ke dokteran pada tahun 2018 silam, Nadia memilih menikah dengan pilihannya dengan seorang pemuda Ali Dani Pribadi yang berprofesi sebagai Advokat.
Mereka berdua bersefakat untuk naik ke pelaminan meninggalkan masa lajangnya, menatap masa depan untuk menjalani bahtera rumah tangga yang sakinah bawadah warahmah, dalam memenuhi sunah rasul Nabi Muhamad SAW, dengan harapan mendapat berqah dari Allah SWT hingga ke anak cucu kelaq.
Setelah menerima Ijab Kabul Nadia Meisinta dari Ali Dani Pribadi dihadapan KUA yang disaksikan oleh orang tua dan saudara kaum kerabat kedua mempelai, maka mereka berdua sah menjadi suami-Istri secara Undang-undang pernikahaan maupun secara sariat Islam, meskipun belum dilaksanakan Pesta Perkawinan mereka.
Nadia Meisinta berharap kepada kaum kerabat andaitolan, pasien, kader, agar dapat menghadiri resepsi acara pesta perkawinannya berdua, yang akan dilaksanakan pada bulan syawal nanti, karena saat ini dirinya fokus menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan, kata Nadia Mesinta didampingi Ali Dani Pribadi, sebagai suami.
“Saya harapkan semua saudara, teman, Pasien, kader, hadir ya pada acara resepsi pesta kami, pada bulan syawal nanti, jangan sampai tak hadir ”, kata Nadia berharap, sambil bercanda, hingga membuat suasana mencair, disambut suka ria bagi saudara dan temannya yang hadir menyaksikan pada saat itu.
Menurut Mounieka Suharbima selaku abang kandung dari mempelai perempuan Nadia Meisinta, merasa bersyukur dan turut bahagia, dapat menyaksikan atas pernikahan adek kandungnya (Nadia Meisinta) tanpa didampingi Ayah tercinta, karena sudah tiada, sebut Mounieka juga seorang Adpokat.
Namun bagi Mounieka, Kehadiranya pada acara pernikahan adek kadungnya Nadia Meisinta, rasa terwakili sebagai pengganti bapak kandungnya yang sudah tiada, tetapi dirinya tetap bersyukur orang tua perempuan masih ada, dapat menyaksikan anaknya menikah, kata Mounieka terlihat sedih dan bahagia.
“Saya turut bahagia bisa menghadiri akad nikah adik, Nadia, semoga menjadi keluarga yang penuh cinta kasih dalam kedamaian” Ucap Mounieka Suharbima S.H. (sdr)